Selasa, 03 Mei 2011

Antara Cinta dan Dusta

Atikah (20) gadis lugu, lucu, baik, tulus, sabar, serta suka bekerja keras. Ia tinggal bersama Mbah Marni, neneknya, di desa Wagir Kidul, dekat Ponorogo – Jawa Timur. Di desa tersebut ada seorang dokter muda bernama Aryo (25) yang sedang bekerja sebagai PTT (Pegawai Tidak Tetap) di puskesmas. Aryo tampan, baik dan simpatik. Mereka saling jatuh cinta dan pacaran back street, karena Mbah Marni tidak menyetujui hubungan mereka. Mbah Marni punya sebuah trauma yang tak bisa ia ceritakan pada mereka berdua. Meski ditentang, Aryo nekad melamar Atikah dan minta izin memboyongnya ke Jakarta untuk dikenalkan kepada kedua ortunya. Akhirnya Mbah Marni merestui dan mengizinkan, dengan syarat Aryo harus membahagiakan cucu satu-satunya itu.
Ketika Aryo memberi kabar pada kedua orang tuanya lewat telepon, ibunya, Sita, menentang. Cuma ayahnya, Darmawan, yang mendukung. Malangnya, saat perjalanan ke Jakarta, bus yang ditumpangi Aryo-Atikah mengalami kecelakaan maut. Aryo meninggal, sedangkan Atikah selamat. Sita pun menyalahkan Atikah, yang dinilainya menjadi penyebab musibah ini.
Sepeninggal Aryo, Atikah memilih tinggal di Jakarta dan berjuang keras mewujudkan pesan terakhir Aryo: menjadi koki handal. Sebagai batu loncatan, Atikah bekerja menjadi cleaning service di rumah sakit Citra Medika. Di sana, ada dokter muda bernama Sultan, yang ternyata sahabat Aryo. Sialnya, setiap kali Sultan dan Atikah bertemu, selalu dalam kondisi yang salah, sehingga mereka selalu bertengkar layaknya anjing-kucing.
Sultan sendiri sudah dijodohkan dengan Naira, anak pemilik rumah sakit Citra Medika. Sultan menerima perjodohan ini karena utang budi. Ayah Naira, Rizal, membiayai kuliahnya dulu. Namun seiring waktu, Sultan malah berbalik mengagumi Atikah. Akhirnya Sultan menjalin hubungan dengan Atikah. Naira dan ibunya, Yulia, marah besar! Ema (ibu Sultan) pun juga menolak mentah-mentah. Rizal akhirnya dilanda dilema, karena Atikah ternyata anak hasil hubungannya dulu dengan Rahma (putri Mbah Marni). Rahasia terungkap, ternyata dulu Rizal muda pernah bertugas jadi dokter di desa dan menjalin cinta dengan Rahma. Janjinya menikahi Rahma tak terealisasi. Rizal dipaksa menerima perjodohan dengan Yulia, atas permintaan keluarga. Rahma yang sudah hamil, stres dan meninggal ketika melahirkan Atikah. Agar Rizal berhenti mencari Rahma, Mbah Marni berbohong. Bahwa bayi yang dilahirkan Rahma juga meninggal. Dan kini sekian tahun berlalu, ia baru tahu ternyata anak itu masih hidup. Dia adalah Atikah, cleaning service di rumah sakit miliknya.
Atikah pun dihadapkan pada dilema setelah tahu Rizal adalah ayah kandungnya. Mbah Marni melarangnya untuk dekat dengan Rizal yang dibencinya. Rizal tak kalah dilematis menyadari kedua putrinya mencintai pria yang sama: Sultan!
Fahri, adik Aryo, sebenarnya diam-diam mencintai Atikah dan melakukan berbagai cara untuk meraih hatinya. Atikah tak pernah mencintai Fahri, sementara hubungannya dengan Sultan juga ditentang habis oleh Ema. Lalu... keputusan apakah yang akhirnya diambil Atikah? Bagaimanakah cara Sultan dan Atikah mengatasi semua rintangan yang menghadang hubungan cinta mereka? Saksikan jawabannya dalam sinetron “Antara Cinta Dan Dusta”.

Atikah seperti biasa datang ke puskesmas di kampungnya untuk mengantarkan sarapan dokter Aryo, pacarnya. Tapi Aryo malah memberinya kejutan berupa lamaran untuk menikahinya.Saat di Cikampek, ban bus pecah, bus zig zag dan terjadi tabrakan hebat sampai bus terbakar. Aryo masih sempat menyelamatkan Atikah.Sementara itu, Atikah luntang-lantung dan nyaris diperkosa di jalan. Untung Sultan datang menyelamatkannya.Sultan dan Atikah berpapasan di depan ruang kerja Rizal. Mereka saling berdebat karena keduanya bergerak ke arah yang sama, sehingga mereka berdua tidak bisa lewat.Satpam menuduh Atikah mencuri uang sedangkan Atikah menyangkal bahwa dia yang telah mencuri uang itu.Atikah berlutut memohon pada Sultan agar menolong Atikah dari tuduhan pencurian yang ditujukan ke Atikah, tapi Sultan dengan dingin menolaknya.Dalam keadaan panik dan gemetar, Putri datang pada dokter Rizal dan memberitahunya bahwa ia melihat seorang mayat hidup di kamar mayat. Dokter Rizal terlihat terkejut.Sementara itu, dokter Rizal bersama dengan Putri melihat ke dalam ruangan mayat dan mereka melihat Fathiyah sedang tertidur pulas di lantai.Atikah menelepon Mbah Marni untuk menanyakan kabarnya. Mbah Marni terlihat senang menerima telepon dari Atikah. Atikah juga meminta maaf kepada Mbah Marni.Yulia kaget ketika ia melihat Naira tengah memasang tali di atap dan membentuk lingkaran untuk bunuh diri. Spontan saja Yulia teriak dan histeris melihat Naira yang nekat melakukan perbuatan itu.Sultan merasa kesal ketika Atikah berkata bahwa perasaan Sultan selama ini tertekan dan terluka. Sultan merasa bahwa pernyataan Atikah itu benar.Ketika Atikah sedang membersihkan lobby, ia melihat petugas administrasi menyuruh seorang ibu membayar uang administrasi sebelum anaknya dirawat. Atikah membela ibu itu.Karena insiden itu, Atikah akhirnya terlibat adu mulut dengan petugas administrasi, bahkan dengan nekadpt ia membawa bayi itu bertemu dengan Rizal.Marni jalan terus di bawah hujan, sempoyongan dan teriak memanggil Atikah. Suasana gelap dan sepi, sampai kemudian ia tertabrak mobil dan terkapar jatuh. Akhirnya Marni ditemukan orang dan dibawa ke rumah sakit.Gelang emas milik Naira terjatuh ketika kecelakaan dan Naira tidak menyadarinya.Atikah mendapat kiriman ranjang dan kasur dari Fahri. Dia terharu dan langsung menelepon ke hp Fahri.Atikah mendesak suster untuk mencari tahu pemilik gelang yang ditemukan di samping nenek Marni. Suster menjelaskan bahwa gelang dibawa dari tempat kecelakaan oleh orang yang menolong Marni.Naira menceritakan kepada Yulia bahwa orang yang telah ditabrak olehnya mengalami kebutaan dan sedang dirawat di rumah sakit.Yulia cemas dengan keadaannya karena takut kalau sampai Atikah mengingatnya dan mengenalinya sebagai orang yang pernah masuk ke kamar Mbah Marni.Atikah disuruh membersihkan taman rumah sakit yang luas dan dia hanya diberikan waktu setengah jam, jika tidak mencapai target, maka gajinya aka dipotong.Sementara itu, Yulia menyuruh Sarah agar mengambil gelang milik Naira yang kemungkinan besar masih ada di Mbah Marni.Sultan berkata ke Fahri kalau dia mau berbohong dan pura-pura jadi Aryo untuk menjaga calon isterinya.Atikah jadi merasa bersalah dan dia langsung menggandeng Fahri menjauhi Sultan. Atikah minta Fahri jangan menyalahkan Sultan.Atikah mengatakan ia mau pulang sendiri ke rumah sakit. Sultan menjadi kesel dan meninggalkannya sendirian karena Sultan mau ke rumah.Sultan memberitahu Atikah bahwa Nenek Marni mengalami kebutaan. Atikah yang mendengar itu, hanya dapat menangis di hadapan Sultan.Sementara itu, Sultan berhadapan dengan Fahri. Wajah keduanya sama-sama tegang. Sultan bertanya apakah Fahri mencintai Atikah. Fahri pun terlihat syok.
Tiara memberitahu Yulia bahwa nenek yang ditabrak oleh Naira adalah nenek Atikah. Yulia pun mendadak syok.Atikah dan Sultan masuk hendak menjemput Mbah Marni yang sudah boleh pulang. Mereka kaget ketika mendapati Fahri sedang menyuapi Mbah Marni.Atikah tergeletak tidak sadarkan diri di sisi kolam renang, sementara itu Sultan berusaha keras menyelamatkan nyawanya.Yulia mengingatkan saat suaminya sedang membela dan menolong Atikah maka pada saat yang sama Naira akan merasakan kesedihan yang mendalam.Sultan dan Atikah sama-sama ingin memenuhi harapan orang tua masing-masing. Atikah dan Sultan akhirnya berdebat panjang. Suatu siang Atikah melihat cincin di meja Sultan. Lalu dia memakaianya, ternyata cincin itu tidak bisa keluar dari jarinya. Karena ada tugas seminar di puncak, Rizal menyuruh Sultan datang. Naira disarankan ikut karena menurut Yulia mereka bisa saling dekat.Saat Sultan sedang seminar, Tiara dan Naira mengajak Atikah pergi ke pasar. Ia sengaja menyembunyikan sandal milik Atikah dan meminjamkan sandal setinggi 7 cm untuk Atikah. Atikah pun kesulitan berjalan.Fahri bersama Atikah sedang masak berdua untuk makan bersama. Tiara yang melihat itu menjadi cemburu dan iri kepada Atikah.Sementara itu di jakarta, Sita mengetahui bahwa Marni sekarang buta, dan ia juga tahu bahwa Atikah sekarang sudah dilamar orang.Yulia bertanya-tanya tentang latar belakang Atkkah ke Mbah Marni. Tapi Mbah Marni tidak mau menyebut siapa nama ayah kandung Atikah.Fahri menyatakan perasaannya pada Atikah. Tapi ia menghargai perasaan Atikah jika memang Atikah belum bisa mencintainya.Saat di toilet, Yulia marah pada Atikah sampai terkena serangan jantung dan pingsan. Atikah pun menolongnya sementara Naira malah menyalahkan Atikah.Akhirnya Yulia dibawa ke RSIM, Atikah pun ikut. Namun Naira malah kena omel Rizal karena kurang bertanggung jawab.Di teras rumah Atikah ternyata sudah ada Fahri yang menunggunya. Atikah baru ingat bahwa malam ini ia memiliki janji dengan Fahri.Sultan menguatkan perasaan Atikah dan menyakinkannya bahwa kondisi Simbah akan membaik. Dia juga menyatakan bahwa dirinya akan selalu ada sebagai seorang sahabat untuk Atikah.Secara spontan Rizal bertanya langsung kepada Atikah apakah dia bersedia untuk menjadi anaknya. Yulia yang mencuri dengar hal tersebut langsung kaget.Seorang dokter menjelaskan kepada Sultan bahwa pihak keluarga pendonor tidak mengijinkan jenazah mendonorkan matanya. Sultan syok.Yulia marah kepada Rizal karena selalu membela Atikah. Rizal terlihat geram dengan sikap Yulia. Fahri kaget ketika Tiara memberitahu dirinya bahwa Atikah saat ini bersama dengan Sultan di Puncak.Atikah dan Sultan akhirnya naik ke atas panggung untuk bernyanyi, menggantikan penyanyi aslinya. Sultan terlihat gugup, sementara Atikah terus berjoget di belakang Sultan.Mbah Marni makin bertekad untuk mempercepat pertunangan Atikah dengan Aryo, padahal Atikah baru saja jadian dengan Fahri.Suatu malam saat Rizal mau pulang kantor, ia melihat Marni di jalan. Rizal kaget karena ia melihat Marni dituntun oleh seseorang.Naira kena tipu oleh rekan bisnisnya yang katanya mau membantu buka butik, Naira menangis dan menabrak Fahri yang mau ke café.Rizal datang dan mengecek butik Naira, ternyata di sana belum ada persiapan apapun. Rizal pun marah dan menuduh Naira tidak pernah serius.Fahri meminta ijin pada orang tuanya untuk bertunangan dengan Atikah. Namun Sita marah besar dan tidak akan merestui hubungan mereka.Rizal datang dan mengecek butik Naira, ternyata di sana belum ada persiapan apapun. Rizal pun marah dan menuduh Naira tidak pernah serius.Fahri meminta ijin pada orang tuanya untuk bertunangan dengan Atikah. Namun Sita marah besar dan tidak akan merestui hubungan mereka.Sultan memutuskan sendiri untuk menemui Mbah Marni dan memberitahu bahwa Aryo akan tugas ke luar kota 3 bulan.Sementara itu, Mbah Marni yang trauma, sempat menangis sedih dan takut, mengira Aryo akan kabur dari Atikah.

Nama Pemain↓ Peranan↓ Hubungan↓
Chelsea Olivia Atikah Pacar Sultan
Evan Sanders dr. Sultan Pacar Atikah
Irish Bella Naira Anak dr. Rizal & Yulia
Fendy Chow Fahri Anak Sita & Darmawan
Adik Aryo
Sonya Fatmala Diandra Adik dr. Sultan
Meriam Bellina Yulia Ibu Naira
Istri kedua dr. Rizal
Boy Tirayoh dr. Rizal Ayah Naira & Atikah
Suami Yulia & Rahma
Hanna Hasyim Sita Ibu Fahri & Aryo
Istri Darmawan
Tabah Penemuan Darmawan Ayah Fahri & Aryo
Suami Sita
Rendy Kjaernett Nino Adik angkat Fahri & Aryo
Anna Tairas Ema Ibu dr. Sultan & Diandra
Aty Cancer Mbah Marni Nenek Atikah
Linda Ramadanty Rahma Ibu Atikah
Istri pertama dr. Rizal
Daniel Mananta Aryo Kakak Fahri (episode 1)

0 komentar:

Posting Komentar